Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024
Menyadari masih banyak sekali orang yang menyayangi manusia lain, berbagi, dan peduli, rasanya melegakan sekali Di tengah carut marut negeri ini, menyadari masih banyak manusia yang saling menyayangi sesamanya, sangatlah menghangatkan hati Semoga kita semua senantiasa bisa menjadi manusia yang benar, menjadi baik, menjadi peduli. Aamiin. Jangan lupa juga ya mendoakan Palestina ✨️

The five years journey

Hari ini saya berangkat ke kantor lebih pagi. Biasanya saya berangkat 07.25 karena memang hanya perlu 5 menit untuk perjalanannya, tapi hari ini saya berangkat pukul 07.17. Sebetulnya saya juga beberapa kali berangkat lebih pagi, hanya saja biasanya memang ada agenda atau perlu ke suatu tempat sehingga berangkat lebih pagi adalah keputusan yang bijak untuk tidak terjebak macetnya Jakarta. Hari ini, pukul 07.15 saya sudah bersiap mengambil ransel, memakai sepatu, dan mematikan lampu kamar. Kemudian pukul 07.17 saya keluar gerbang rumah. Langitnya tidak begitu biru, tapi menurut perkiraan cuaca tidak akan hujan hari ini. Saya tapaki jalanan yang biasa saya lalui, bedanya hari ini saya benar-benar rasakan langkah demi langkahnya. Saya resapi satu per satu. Saya perhatikan sekelilingnya, orang-orangnya, batu-batuan kecil, kabel-kabel di atas rumah, lubang selokan yang bentuknya nyaris tak beraturan, pepohonan, daun-daun, dahan-dahan yang berderak. Semua.  Sampai di kantor, kantor belum ter

Momiji Kairou: Mapple Corridor

Tulisan ini akan sedikit lebih panjang dan saya modenya serius (wkwkwk), jadi siap-siap ya! Ada banyak sekali hal di dunia ini yang mungkin tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Ada banyak sekali hal di dunia ini yang tidak pernah kita bayangkan, malah kejadian. Tapi, kita tidak memiliki kontrol akan hal-hal tersebut. Yang jelas under control kita adalah diri kita sendiri.  Adalah benar ketika kita berusaha tapi sometimes tetap tidak terjadi. Menurut kita, kita sudah berusaha semaksimal mungkin tapi kemudian ternyata Tuhan melihat itu justru ke depannya tidak baik untuk kita, maka diberilah hal lain yang menurut Tuhan jauh lebih baik untuk kita. Tentu saja untuk kita itu adalah hal yang menyebalkan, bahkan fase accepting juga bermacam-macam, tapi itu manusiawi. Normal. Questioning apa yang sebetulnya sedang terjadi dan apa yang sedang kita alami, itu normal. Apalagi respon emosi kita, sangat wajar. Sedih, senang, kecewa, takut, dst adalah hal yang benar. Bedanya adalah bagaimana resp