The "Miracle Six Sigma" of Dabbawala


Beberapa waktu yang lalu, saat saya kuliah Supply Chain Management, saya mendapatkan pengetahuan baru mengenai dabbawala dari dosen saya. Dabbawala berhasil membuat saya terkagum-kagum dan penasaran mengenai startegi six sigma yang berhasil diterapkan. Bagi yang belum pernah mendengar sebelumnya, Dabbawalas berarti kurir pembawa kotak makanan. Berawal dari seorang pria yang gemar meyantap sarapan yang dibuatkan oleh istrinya daripada membeli makanan dari luar dengan alasan sarapan dari rumah lebih bagus dan lebih bersih. Kesehatan dan kehigienitasan merupakan preferensi dan kebiasaan yang dimanfaatkan oleh masyarakat ekonomi bawah untuk memulai bisnis Dabbawalas. Bisnis Dabbawalas dimulai pada tahun 1890 dengan pekerja yang dipekerjakan adalah sebanyak 100 orang yang kemudian bisnis kurir mengantar makanan ini diminati oleh banyak orang. Saat ini terdapat 5000 dabbawalas yang bekerja setiap harinya. Separuh dari Dabbawalas tersebut adalah mereka yang buta huruf.


Sekitar 200.000 orang bekerja setiap harinya di Mumbai dan membutuhkan makan siang. Hal ini dimanfaatkan oleh Dabbawalas untuk meningkatkan bisnisnya. Hal krusial dalam Dabbawalas adalah pada kecepatan pengiriman dan pada saat proses penanganannya. Dalam sekali pengiriman, kotak makan yang dikirimkan oleh Dabbawalas bisa mengalami enam kali transit. Dabbawalas dijalankan tanpa menggunkan teknologi sama sekali, Dabbawalas dijalankan secara manual. Bahkan Dabba tidak megetahui standar-standar dalam suatu jasa pengiriman dan manajemen rantai pasok. Tapi, Dabbawalas saat ini adalah bisnis yang terbaik dalam hal manajemen waktu, customer care, dan kualitas pelayanan. Pun Dabbawalas memenuhi six sigma, karena kecacatan hanya adala 1 dalam 16.000.000 pengiriman dengan kata lain, six sigma performance yang dimiliki adalah sebesar 99.99966. Pun kegagalan tersebut disebabkan oleh bencana alam.


Bisnis Dabbawalas tergantung pada kerja tim dan komitmen anggota. Pada setiap kelompok Dabbawalas terdapat satu super visor yang bernama Mukadams. Rantai pasokan mereka terdiri dari serangkaian kompleks zona, zona koleksi (collection zone) dimulai pukul 09.05, menyortir (sorting points) yang dilakukan pada pukul 09.46, dan zona pengiriman (delivery zone) yang dlakukan pada pukul 09.50 dan akan sampai pada konsumen pada pukul 11.50. Pengiriman ini hanya dilengkapi oleh kode yang ditulis menggunakan bolpoin atau spidol yang terdapat diatas rantang. Berikut adalah susunan kode tersebut,


Selain Komitmen dan kerjasama tim, Dabbawalas juga harus disiplin dengan tidak diperbolehkan meminum alkohol atau merokok selama bekerja, berseragam dengan mengenakan celana panjang longgar, kemeja berwarna putih dan topi berwarna putih, membawa kartu identitas per orang dan tidak boleh terlambat atau absen tanpa adanya alasan yang jelas. Apabila pelanggaran dilakukan, maka akan dikenakan denda. Pada sistem pembayaran, Dabbawalas memiliki cost of service sebesar Rs 350 hingga 400 per bulan. Jarak, besar rantang, dan kondisi ekonomi pelanggan juga menjadi pertimbangan atas beban biaya berbeda yang ditetapkan. Sedangkan untuk gaji Dabbawalas adalah sebesar Rs 8000 hingga 9000 per bulan.

Seiring dengan meningkatnya kompleksitas, kemacetan, dan jarak yang semakin tidak menentu yang dialami pelanggan, Dabbawalas mulai melakukan identifikasi pada keinginan pelanggan dengan menambah pelayanan ekspres yang sampai kepada pelanggan pada pukul 11 siang. Dabbawalas saat ini sudah mulai mengenaal sistem online, macam–macam rantang yang mulai berwarna-warni, dan beberapa konsumen yang menginginkan pengiriman makanan restoran yang mewah. Ancaman terbesar dari bisnis Dabbawalas adalah pergeseran kebiasaan cara makan.


So, what do you think about Dabbawala? Is it a miracle?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu: Wijaya

Dream Job

Momiji Kairou: Mapple Corridor