Untuk diri

Di hari ini, di depan pintu yang terkunci karena saya lupa passwordnya, saya pikir saya perlu mengucapkan terima kasih paling dalam kepada -siapa lagi kalau bukan- diri sendiri. Yang sudah melangkah sejauh ini, yang sudah berbaik hati pada penyesalan, yang selalu berusaha memahami, yang selalu belajar dari kesalahan, yang memilih pilihannya sendiri, yang tumbuh bersama mimpinya, yang selalu merawat pilihannya, yang kuat sekali, yang selalu menyayangi, meski kadang -sering- saya menepi, hanya melihat, kemudian terjatuh sendiri. Kamu hebat, kok widh. Aku ngefans sama kamu. Keep it up!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu: Wijaya

Dream Job

Momiji Kairou: Mapple Corridor