Save leaf!

Saya kembali dari peradaban saya yang menyibukkan. Saya datang membawa cerita saya saat saya masih muda *tsaaah* saya sekarang juga masih muda ding, kan masih 19 tahun. *apasih Widh* Yaudah saya mau to the point. Saya adalah orang yang sangat random. Bahkan kebiasaan saya juga aneh banget. Saya dari kecil suka sekali dengan daun. Daun apapun itu, asalkan dia lucu, saya suka. Oke, gimana? Aneh kan? Atau kalian belum menemukan titik anehnya?

Okay, sepertinya belum aneh. Saya bukan hanya menyukai daun. Tapi saya suka "menyimpan daun itu". Saya menyimpan banyak daun di dalam tas saya. Dari SD sampai SMA saya suka menyimpan daun. Tapi Alhamdulillah teman-teman saya tidak banyak yang tahu *fiuhh* lega saya. Tapi sekarang, saat saya semester empat, kebiasaan saya tersebut lama-kelamaan ketahuan juga. Hiks. Yaudah deh saya tulis sekalian di blog saya. 
Saya juga bingung kenapa saya sangat suka daun, sampai saya enggan meninggalkan daun tersebut sendiri di atas tanah dan terbang tertiup angin. Jadi saya selalu memungut daun yang berhasil menarik hati saya hingga saya masukkan ke dalam tas saya. Saya biarkan mereka sampai kering, baru saya buang. Tapi ya, sepertinya kebiasaan saya ini berhasil membantu pembuatan kompos dalam skala kecil *apasih widh* . Iya gitu. Kan saya biarkan dia mengering, nah, itu kan salah satu proses pembuatan kompos *ngaco widh*. Ah sudahlah. Kembali ke kebiasaan saya ya. Jadi dulu, waktu saya SMP, saat liburan semester, tas saya mau dicuci oleh Ibuku tersayang, dan ibu menenemukan banyak teman saya menempati salah satu kantong khusus di tas saya yang memang saya sediakan untuk teman-teman saya(re:berbagai macam daun). Ibu saya bingung, kenapa banyak daun di tas saya. Saya jawab, "saya suka daun". Ibu saya kaget "kamu masih normal kan nak?". Yaelah ibu, saya masih normal kali ya. Itu cuma hobi. Saya masih suka kok sama kaum adam *apasih widh* saya juga lagi nungguin dia *apasihhh widh* iya gitulah. Pokoknya saya jelaskan panjang lebar tentang semua itu. Ibu cuma mengangguk.


Jadi ya, intinya, saya suka sedih kalau baca berita di koran, atau dengar dari radio, atau bahkan nonton tv, yang isinya penjambretan atau pencurian tas. Saya sedih, kalau-kalau tas yang dicuri tersebut, isinya daun kaya tas saya. Hiks. Masa, udah susah-susah nyuri, eh isinya berbagai macam daun yang sudah kering, bahkan membusuk *hoeks* 


Udah, gitu aja. Semoga hanya saya yang punya kebiasaan ini. Semoga nanti suami saya bisa menerima kebiasaan saya ini *eaa* 
Salam cantik, Widha.
*melambaikan tangan*
Gambar terakhir, daun yang paling ingin saya lihat, tapi belum berhasil. hiks. Doakan saya ya, segera bisa lihat.

PS : Semua gambar saya ambil dari google.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu: Wijaya

Dream Job

Momiji Kairou: Mapple Corridor