Ramadan

Saya akan mengawali tulisan ini dengan, Maha Benar Allah yang Maha Agung. Adalah ramadan hari terakhir pada 1442 H. Setelah bertahun-tahun saya menjalani ramadan, rasanya ramadan kali ini paling spesial. Ramadan tahun ini menurut saya adalah saat di mana saya menoleh pada tempat yang tepat. Karenanya saya merasa dunia saya dipenuhi dengan cinta yang melimpah-limpah. Cinta Allah, Rasul, Ibu, Ayah, Kakak, Adik, teman-teman dekat saya, semua orang di dunia ini. Senang, sedih, bimbang, bingung, galau, semua ada di ramadan tahun ini. Tapi Allah paling tau, jadi saya harus tangguh.

Anyway, meskipun saya merasa ramadan kali ini paling spesial karena saya menoleh pada tempat yang tepat. Pada saat yang bersamaan sampai detik ini saya merasa masih begitu miskin, banyak waktu yang saya habiskan untuk kesia-siaan, menyesali kesia-siaan, melakukan hal-hal yang seharusnya tidak saya lakukan, menyesali hal-hal tersebut, mungkin kadang saya menyakiti orang lain dengan prasangka dan perkataan saya yang seringkali lalai, tidak bersuykur, berprasangka tidak baik kepada Allah, dst. Maka, semoga kedepannya kalian, saya, dan kita semua senantiasa menjadi manusia yang baik, yang tangguh, yang merasa bahagia dengan diri sendiri, yang berakhlak mulia, yang bermanfaat, yang penyayang, yang lembut hatinya, yang disayang Allah, yang dilindungi. Dan semoga orang-orang selalu dilindungi dari segala prasangka dan perkataan saya yang seringkali lalai. Semoga kalian, saya, dan kita semua masih akan bertemu dengan ramadan selanjutnya. Aamiin. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu: Wijaya

Dream Job

Momiji Kairou: Mapple Corridor