Ngik Ngok
Hari minggu kemarin saya kategorikan sebagai hari ter-dramatis saya selama hidup di Jatake, meskipun ya saya tau saya belum lama-lama banget di sini. Dari minggu sore jantung saya berdebar-debar, saya sulit bernafas, keringat dingin, kepala saya sakit luar biasa, dan mual. Saya masih positive thinking barangkali ini adalah tanda-tanda jatuh cinta meskipun saya kurang paham jatuh cinta kepada siapa, oh pada diri sendiri tentu saja. Kemudian saya memutuskan untuk melakukan tindakan aneh tapi normal yaitu googling. Ternyata keputusan saya kurang benar dan mengakibatkan saya lebih dibuat shock dengan artikel-artikel hasil pencarian di google.
Karena saya tidak mau overthinking, saya kemudian bikin bubur lalu memakannya secara mandiri (ya menurut lo aja wid?) kemudian setelah sholat isya saya tidur. Harapan saya untuk bangun segar bugar dan sudah sehat kembali pupus karena dini hari saya bangun dan sholat tapi kepala saya kliyengan luar biasa. Saya berdiri dan sholat dengan menahan keinginan untuk menangis. Sampai akhirnya saya memutuskan bahwa ini harus disudahi sebelum saya pingsan sendirian karena lorong saya sedang tidak ada orang.
Saya buru-buru berbaring di kasur dan memejamkan mata sambil menunggu subuh. Harapan saya lagi-lagi saya bisa sholat dengan lancar tanpa gangguan kemudian bisa mandi lalu siap-siap ke kantor. Ternyata pusingnya makin menjadi, akhirnya setelah sholat subuh saya memutuskan untuk mengabarkan superior saya bahwa saya izin WFH karena kepala saya sakit luar biasa dan perut saya mual. Setelah itu saya memutuskan untuk menghubungi dokter untuk konsultasi. Dokter ini menjelaskan bahwa kejadian hari minggu dan senin dini hari itu disebabkan oleh asam lambung saya naik ke atas kemudian membuat semua gejala-gejala yang saya rasakan di atas. Fiuuuh alhamdulillah saya sudah overthinking kalau-kalau saya jatuh cinta.
Saya memang bukan orang yang makan dengan teratur, saya makan hanya saat ingat, seringnya tidak ingat. Sampai teman-teman saya suka mengomeli saya dan memberikan ceramah soal pentingnya makan. Sehingga dengan diagnosanya saya tidak kaget-kaget amat. Alhamdulillah.
Setelah itu saya masih penasaran bagaimana bisa asam lambung memengaruhi jantung yang berdebar-debar? Kemudian saya melakukan tindakan googling lagi. Kali ini tidak dengan disertai ekspektasi yang bagaimana-bagaimana, saya pasrah dengan segala artikel yang akan muncul. Kemudian saya mendapatkan sebuah artikel yang interesting yang menjelaskan bahwa selagi wanita masih mendapatkan siklus bulanannya, selama itu hormon yang sama melindungi jantungnya agar tetap aman. Adalah estrogen, yang menghalangi penyumbatan darah di jantung, yang melindungi jantung wanita dari bahaya. Hal itulah yang membuat kenapa setelah menopause, risiko penyakit jantung pada wanita meningkat drastis. Itu pula kenapa hampir tidak pernah ada wanita muda yang mati mendadak karena serangan jantung. Dan ketahuilah estrogen punya segudang manfaat lainnya. Seketika saya berdebar lagi, kali ini saya sebut karena jatuh cinta. Saya jatuh cinta. Saya beneran jatuh cinta pada akhirnya. Betapa kerennya segala sesuatu yang ada pada tubuh ini. Alhamdulillah. Romantis sekali ya Allah tuh? Allah tau bahwa menjadi wanita harus kuat, maka Dia anugerahkan segala yang ada pada tubuh kita ini dengan sempurna. Alhamdulillah.
Sesungguhnya Allah Maha Penyayang dan Maha Mengetahui. Segala puji bagi Allah.
Komentar
Posting Komentar