Dear Meiria

Hai Meiria!
Sahabat terbaik saya di Jogja (kota)
Meiria Rosa Kusumawati
Dia orang Tulungagung
Berkerudung
Kelahiran 1997
Kecil

Mei,
Terima kasih sudah mau menjadi sahabat saya
Terima kasih sudah menjadi bahu sandaran saya
Terima kasih sudah mau saya susahin
Terima kasih atas semua nasehat
Terima kasih atas wejangan perihal jodoh (LOL)
Terima kasih sudah mau megerti saya


Saya di Jogja Alhamdulillah punya banyak teman, bahkan sahabat. Tapi dialah orang yang saya pikir selalu ada untuk saya. Saat sedih, senang, sakit, sehat. Meiria bukan tipe orang yang egois. Dia tau menempatkan dirinya sebagai sahabat saya. Dia tau apa yang sedang saya rasakan. Dia tidak pernah membebani saya. Kemarin, ceritanya saya lagi demam, jadi saya tidak pergi rapat. Kebetulan saya dan Mei satu organisasi, jadi kami sering rapat bareng. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba sekitar jam 4 sore dia nongol di depan pintu kos saya. Walah Mei. Daaaan, habislah saya diomelin Mei. Katanya suruh makan yang banyak-lah, jangan stress-lah, jangan banyak pikiran-lah, dan lain-lain.
Mei adalah satu-satunya orang yang tau kisah cinta saya *eaaa* *kiwww*. Sebenarnya sahabat saya yang lain juga tau, tapi mereka cuma tau kisah cinta saya yang telah lalu *azek*. Mei itu penasehat cinta saya. Kemarin saja saat dia menjenguk saya, komentarnya adalah,
"Kamu sih, kebanyakan mikir mas-nya.."
"Gausah terlalu dipikirin sih.."

Emang dasar si Meirio-rio ya, padahal saya sakit mah gara-gara kecapaian dan tidak bisa mengatur waktu istirahat. Bisa-bisanya jadi urusan "MAS-nya".
Saya mau kasih impression nih buat Meiria,
"Widh, makan sambal guyur yukk"
"Widh, geprek ijolah yuk.."
"Kamu tuh makan to widh..."
"Kirimin hasil P3 tadi ya, yang bentuk word.."
"Kak, ke aa Umar yuk.."
"Didoain ajasih.."
"Sabar.."
"Yang ikhlas widh.."
"Aku lagi pengen nonton drama nih.."
"Tak anter ke GMC po?"
"Kamu jangan kaya gitu ke mas-nya"
"Kalau jodoh, inshaaAllah kamu dan mas-nya dimudahkan"
"Kamu jangan pulang terus lah, biar nggak homesick.."
Banyak banget imp buat Meiria, sampai saya bingung mau nulis yang mana. Nih saya kasih info penting, walaupun Mei itu lebih muda 5 bulan dari saya, tapi dia jauh lebih dewasa daripada saya. Pokoknya, Meiria itu sahabat terbaik seantero planet untuk saya. Kata orang, sahabat itu bukannya merugikan atau meyusahkan atau membuat kita tidak nyaman, sahabat itu menenangkan dan ada disaat kita butuh.
Meiria, terima kasih. Semoga impian muliamu untuk menikah di umur 21 tahun dengan pria yang kamu cintai, diridhoi Allah ya.



Sahabatmu yang paling alay se-muka bumi,
Widha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu: Wijaya

Dream Job

Momiji Kairou: Mapple Corridor