t sama dengan nol

Menurut data cacah galaksi, di alam semesta kita ini terdapat sekitar 2 triliyunan galaksi. Masing-masing galaksi beranggotakan miliaran bintang. Saat ini, semua yang ada di alam semesta baik yang dapat kita lihat dengan mata telanjang maupun yang dapat dilihat menggunakan teknologi canggih baru menyumbang 4% dari total massa yang ada di alam semesta kita. Kemudian untuk 96% nya, +- 25% nya para ilmuwan menyebutnya dengan istilah dark matter dan +-70% nya para ilmuwan menyebutnya dengan istilah dark energy. Dark matter merupakan material yang tidak terlihat namun merupakan bahan dasar dalam terciptanya galaks, sedangkan dark energy adalah sebuah error yang besar dalam teori gravitasi di luar angkasa. Lalu manusia, hewan, tumbuhan, planet-planet, matahari, dsb itu masuk bagian yang mana? tentu saja yang 4%. Hanya 4% dari massa alam semesta saja jumlahnya triliyunan. Lalu bagaimana dengan dark matter dan dark energy? Massanya tak terdefinisikan. Sangat besar. Betapa kecilnya yang kita ketahui saat ini.
Menurut Stephen Hawking, alam semesta terbentuk dari ledakan besar (big bang) dan akan berakhir di lubang hitam (black hole). Pada tahun 1974, Hawking mengemukakan bahwa lubang hitam memancarkan radiasi yang kemudian akan menghilang melalui ledakan hebat. Kalkulasi yang pernah Hawking lakukan menunjukkan bahwa galaksi yang baru terbentuk dari ledakan berekspansi melalui inflasi pada skala kuantum yang pada akhirnya membentuk galaksi yang dapat kita lihat saat ini. Lalu bagaimana semesta ini akan berakhir? Menurut Hawking, suatu akan ada eksistensi yang memiliki massa jenis atau kerapatan yang tak terhingga sehingga membuat t=0 dan s=0. Dan pada saat itu, ledakan dahsyat terjadi dan pada saat titu hukum-hukum sains tidak berlaku.
Jadi bagaimana? Kalau menurut kepercayaan saya, eksistensi tersebut adalah adanya Tuhan di semesta ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu: Wijaya

Dream Job

Momiji Kairou: Mapple Corridor