Ukhuwah itu manis


Ukhuwah, menurut saya ini adalah hal yang lebih indah dari keindahan tata surya beserta orbitnya. Ukhuwah itu sangat manis, lebih manis dari gula. Ukhuwah itu legit, lebih legit dari dodol garut *naon*. Saya bersyukur bisa berada diantara teman-teman, adik-adik, dan kakak-kakak saya yang  sekarang. Saya bersyukur saya bisa mengenal mereka. Saya bersyukur bisa hadir dan diterima ditengah-tengah mereka.


(Dokumentasi pribadi)

"Ukhuwah tidak pernah mengambil apapun dari kita. Ukhuwah selalu memberi. Memberikan  arti persaudaraan, persahabatan, pelajaran hidup, dan semakin membuat kita dekat kepada Allah. Ukhuwah tidak pernah meminta, yang ada ukhuwah selalu memberi. Ukhuwah membuat kita kuat, membuat kita bertahan, membuat kita selalu gampang move on *naon*"

Kalau kata saya, ukhuwah itu manis tanpa dibuat-buat. Begini, saya mau cerita sedikit. Di kampus saya ada komunitas, ah bukan, sebenarnya ini bukan komunitas. Ini hanya perkumpulan manusia-manusia yang tiap semesternya butuh hiburan dan kebahagiaan. Kami sudah cukup menderita selama satu semester, sehingga kami membutuhkan penyegaran otak, walaupun sekedar makan bersama dan nongkrong bersama. Nah, nama perkumpulan tersebut adalah, FLU. Ini bukan flu penyakit ya, ini punya arti, lebih tepatnya kepanjangan. FLU adalah singkatan dari Forum Lingkar Ukhuwah.
Keren kan? Padahal ya biasa saja. Perkumpulan ini telah berhasil membuat saya gaul dan paham tempat-tempat hits di Jogja. Huks. FLU selalu memiliki agenda yang menarik setiap semesternya. Dari kita touring ke banyak pantai dalam satu hari, hingga kami ngerepotin anggota-anggota yang ada di Jogja. Ngerepotinnya kami masih wajar kok, numpang makan misalnya, kan nggak terlalu parah kan ya.
Sepanjang perjalanan karir saya dalam dunia FLU, setahu saya yang paling sering direpotin adalah Saip dan keluarganya. Kenapa? Karena rumah Saif-lah yang menjadi markas besar kami. Markas disini berarti alternatif tempat apabila kami sudah kehabisan uang bulanan tapi kami tetap ingin bersenang-senang. Kami memang tidak tahu diri. Huks. Tapi sejauh ini Saif masih oke-oke saja, jadi hipotesis saya, Saif dan keluarga justru senang kalau kami numpang makan di rumahnya. Kan kita sudah membantu mereka untuk bersedekah? *Ampuni dosa hamba Ya Allah*

Kebanyakan dari member FLU adalah anggota KMMTP, organisasi yang saya ikuti di kampus. Mungkin itu juga yang membuat saya nyaman dan terjaga *emang TNI?*. Saya enjoy kalau nongkrongnya bersama mereka. Apapun itu, yang jelas saya bahagia bisa mengenal kalian semua dan semua orang yang saat ini ada di dalam hidup saya. Terima kasih. Semoga ukhuwah ini akan manis sampai kapanpun. 
"Ukhuwah itu manis tanpa dibuat-buat." 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu: Wijaya

Dream Job

Momiji Kairou: Mapple Corridor