Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Belajarlah

Gambar
Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru. Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya. Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar, Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya. Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya, Maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya. Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa. Bila keduanya tidak ada maka tidak ada anggapan baginya. Ilmu adalah tanaman kebanggaan maka hendaklah Anda bangga dengannya. Dan berhati-hatilah bila kebanggaan itu terlewatkan darimu. Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian. (Imam Asy-Syafi’i) Semoga Widha bisa S2 di sana. Aamiin

Save leaf!

Gambar
Saya kembali dari peradaban saya yang menyibukkan. Saya datang membawa cerita saya saat saya masih muda *tsaaah* saya sekarang juga masih muda ding, kan masih 19 tahun. *apasih Widh* Yaudah saya mau to the point. Saya adalah orang yang sangat random . Bahkan kebiasaan saya juga aneh banget. Saya dari kecil suka sekali dengan daun. Daun apapun itu, asalkan dia lucu, saya suka. Oke, gimana? Aneh kan? Atau kalian belum menemukan titik anehnya? Okay, sepertinya belum aneh. Saya bukan hanya menyukai daun. Tapi saya suka "menyimpan daun itu" . Saya menyimpan banyak daun di dalam tas saya. Dari SD sampai SMA saya suka menyimpan daun. Tapi Alhamdulillah teman-teman saya tidak banyak yang tahu *fiuhh* lega saya. Tapi sekarang, saat saya semester empat, kebiasaan saya tersebut lama-kelamaan ketahuan juga. Hiks. Yaudah deh saya tulis sekalian di blog saya.  Saya juga bingung kenapa saya sangat suka daun, sampai saya enggan meninggalkan daun tersebut sendiri di atas tana

Ayah

Gambar
Ayah, I love you. Dear Ayah, Ayah, Tahukah? Ayah sudah menjadi ayah yang baik untukku. Ayah, maafkan aku yang selalu merepotkanmu. Ayah, maafkan aku membuatmu harus menahan dada sesakmu karena egoku. Ayah, aku tahu saat aku merengek meminta bola basket saat aku kelas 1 SMP dulu ayah tak segera membelikanku. Dulu, aku benci saat ayah tak membelikan bola basket untukku, tapi sekarang yah, aku tahu, aku tahu alasan ayah. Lagipula aku sebenarnya tak terlalu berbakat dalam bermain basket. Ayah sudah tahu itu. Ayah berusaha mengantarkanku ke jalan sukses menurut ayah. Sekarang aku tahu ayah punya maksud yang baik untuk aku. Ayah, yang sehat ya... tolong nanti sempatkan saat aku menikah nanti  Ayah, jangan sakit ya... tolong ayah jangan bekerja terlalu keras Ayah, tetap sabar ya.. (Foto ayah, kakak, Ibu)

Cerita Sedih

Ku beritahu kau, Ini cerita sedih Aku habis ditinggal orang terkasih ku Ahh tak usah ku beritahu kau Karena ini cerita sedih 'Sangat sedih' Sampai ku tak bisa berkata-kata lagi Aku merasa bersalah tak mengistimewakannya Sungguh aku kecewa Tak ada 50 KM jarak kos dan rumahnya Ini cerita sedih Rasanya aku ingin mengulang waktu Dua hari saja Dua hari sebelum ia meninggalkanku Ada sesuatu yang harus ku bisikkan Bolehkah?