Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Balasan Surat Khalid

Baru saja kemarin Khalid, putra pertama salah satu sahabat saya lahir ke dunia. Kemarin pula Khalid kembali ke hadapan Allah, ke tempat tinggal kita semua yang sebenarnya. Tadi pagi, bubu widha menerima surat Khalid dari abi dan umi Khalid. Maka ini balasan surat bubu buat Khalid, "Waalaikumsalam, Khalid kesayangan bubu widha. Khalid yang tangguh, yang hebat, yang sholeh, meskipun bubu belum pernah ketemu Khalid tapi bubu sayang sekali sama Khalid. Tau kah nak? Bubu dan umi Khalid sudah lama sekali menantikan Khalid. Bubu dan umi berteman baik sekali, meskipun tak jarang bubu dan umi bertengkar, tapi kemudian kami akan kembali saling menyayangi, ya seperti love-hate relationship nak. Khalid harus tau kalau umi Khalid adalah wanita terhebat dan tersabar yang pernah bubu kenal, jadi Khalid harus bangga. Umi Khalid sangat baik hati nak, bahkan bubu masih belum bisa mendapatkan logikanya bagaimana mungkin ada manusia sesabar umi Khalid. Tadinya, setelah Khalid lahir ke dunia, bubu ing

Ramadan

Saya akan mengawali tulisan ini dengan, Maha Benar Allah yang Maha Agung. Adalah ramadan hari terakhir pada 1442 H. Setelah bertahun-tahun saya menjalani ramadan, rasanya ramadan kali ini paling spesial. Ramadan tahun ini menurut saya adalah saat di mana saya menoleh pada tempat yang tepat. Karenanya saya merasa dunia saya dipenuhi dengan cinta yang melimpah-limpah. Cinta Allah, Rasul, Ibu, Ayah, Kakak, Adik, teman-teman dekat saya, semua orang di dunia ini. Senang, sedih, bimbang, bingung, galau, semua ada di ramadan tahun ini. Tapi Allah paling tau, jadi saya harus tangguh. Anyway, meskipun saya merasa ramadan kali ini paling spesial karena saya menoleh pada tempat yang tepat. Pada saat yang bersamaan sampai detik ini saya merasa masih begitu miskin, banyak waktu yang saya habiskan untuk kesia-siaan, menyesali kesia-siaan, melakukan hal-hal yang seharusnya tidak saya lakukan, menyesali hal-hal tersebut, mungkin kadang saya menyakiti orang lain dengan prasangka dan perkataan saya yang

Bapak sayang

Hari ini seluruh pertahanan hati saya runtuh Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, hati saya pecah berkeping-keping Bapak dirawat di rumah sakit Hati saya hancur Saya pertama kali bertemu dengan bapak sekitar 24 tahun lalu. Bapak cuek dengan segala hal kecuali hal-hal yang menurut beliau menarik. Bapak seperti memiliki gravitasi yang tak terhingga. Bapak sangat easy going, bapak tidak pernah mempermasalahkan apa pun dalam hidup, apalagi hidup orang lain. Bersama bapak, saya menghabiskan masa kecil dan remaja penuh warna dan sangat menyenangkan. Bapak adalah satu dari sejuta, bapak baik hati, bapak sangat hangat, bapak adalah bapak yang hebat, suami yang hebat, teman yang hebat, anak yang hebat. Dari bapak, saya belajar bahwa dalam hidup ada hal-hal yang menurut orang lain tak penting tapi justru dari sana kita bisa mengambil hikmah.  Allah selalu tau Allah paling tau Allah selalu baik Allah paling baik Allah selalu pengertian Allah paling pengertian Allah uji dengan adanya makhluk ke