Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

petrichor

dia sudah meracau ke segala arah dia sudah kehabisan kata-kata kau tau, dia menyimpan baik-baik semuanya di sana berjanji, tak akan pernah membagi semua yang telah ia kumpulkan darimu, dari matamu dia dan waktu, sedang berpura-pura di tengah hujan, dia terus berjalan tapi saat ini dia tak menginginkan apa-apa kecuali hujan lekas reda

Semoga

Semoga kita semua selalu bisa merasa cukup dan bahagia dengan diri sendiri, semoga orang-orang selalu terhindar dari perkataan dan perbuatan kita yang seringkali lalai. Semoga kita bisa selalu saling menyayangi sampai Tuhan berkata tidak bisa🤍 Saya pasrahkan hidup dan mati saya kepada Tuhan yang Maha segalanya. 
Kalau boleh merasa tidak adil Sekarang saya merasa tidak adil Tapi saya bisa apa?

#siriustalk

Kalau kamu tahu betapa saya benar-benar serius ketika mengatakan saya akan menyayangimu bagaimana pun kamu, saya rasa kamu akan menyublim. Saya selalu mengatakan bahwa, kamu tidak perlu menjadi apa pun atau siapa pun, kamu hanya perlu menjadi diri sendiri, kamu tidak perlu berlomba dalam hal apa pun kecuali dalam hal kebaikan, dan kamu tidak perlu mengalahkan siapa pun, kamu hanya perlu mengalahkan diri sendiri.  Saya serius. Kamu pun begitu, tolong ingat-ingat bahwa kamu adalah orang pertama yang tahu semua hal tentang saya and will always be.  Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi saat ini, tapi rasanya jantung saya sedang tidak berada pada tempatnya. Alam semesta saya mendadak berhenti, tidak ada kelengkungan ruang dan waktu. Berhenti.  Jika nanti kamu membaca tulisan saya ini, ketahuilah semuanya tetaplah sama. Kamu boleh cek sendiri. Kamu masih menjadi bagian dari hidup saya dan insyaallah akan selalu menjadi bagian hidup saya. Kamu boleh jadi tidak tahu bahwa kamu sudah mewarna

7 Juli 2023

“It’s the best job in the world. As long as the job solves a problem and positively impacts other people, from a distance or in a close proximity to each other. Down on the street or high up in a skyscraper, it may be done standing or sitting all day, is whatever you make of it, the best job in the world.” Adalah kutipan dari Gojek yang saya sukai. Menjadi baik, menjadi benar, menjadi peduli, menjadi bermanfaat bagi diri sendiri dan sekitar kita. Langit gelap. Daun bergerak mengikuti dahan. Rumput basah. Kamboja tidak berbunga. Dua kursi kayu. Angin tiba-tiba menjadi kencang. Saya yang berdiri nyaris terbawa. Hujan. Untung dunia belum runtuh.  Saya tahu betul semua akan berakhir, akan ada ujung, saya juga menyadari bahwa mungkin saya akan merindukan momen-momen seperti ini. Bagaimana hari kalian? Jika kalian sedang lelah dengan semua hal, sini, bersama saya, kita duduk atau berjalan bersama-sama kemana saja, tanpa arah pun tidak masalah. Kita bisa berjalan dalam diam, sampai kapan pun

Seperti Siti Hajar

Sometimes, kita tuh butuh untuk memahami dan melihat lebih dalam tentang apa-apa yang terjadi di dalam hidup kita. Penuh dengan ups, downs, kejutan, pokoknya nano-nano banget dan pasti dialami oleh semua orang. Sadar atau tidak, we  are all manusia biasa yang punya keterbatasan dalam banyak hal. Ada masanya kita merasa bahagia sekali sampai rasanya mau terbang ke awan, tapi pasti ada juga masa ketika kita mau menyerah, menyalahkan diri sendiri, menangis, atau mau bunuh diri. It's normal, because life is full of surprises. Indeed, we all just need to face it. Rasanya gampang sekali ya bilang seperti itu? Iya, gampang. Karena saya sedang waras, beda cerita kalau saya sedang down, pastilah kalimat itu tidak mempan dan merasa dunia tidak adil, paling sedih, paling menderita. Padahal, kita bukanlah pusat alam semesta, kita manusia biasa, yang terbatas, yang hanya bisa berusaha semampu kita dan menyerahkan semuanya kepada Allah. Because nothing in this world is yours. Apapun itu, akan ke

Apa ya hmm

Teman-teman, apakah sudah siap membaca benang yang kusut dan ruwet di dalam otak saya yang kemudian saya coba lurus dan rangkai untuk menjadi sesuatu yang tidak kusut dan ruwet lagi di tulisan ini? Kali ini saya mau lebih serius ya *jadi selama ini?* Iya, soalnya saya susah serius, saya kan garing, receh, jamet, dst dst. Tapi saya sayang dengan diri saya yang menyenangkan ini *tsah* Alhamdulillah. Oke. Jadi selama beberapa bulan terakhir saya sedang menjadi sangat labil. Sangat ini maknanya secara harfiah ya, jadi bisa kalian bayangkan betapa labilnya saya selama beberapa bulan terakhir. Saya seperti mengalami PMS berkepanjangan. Saya bisa menangis, lalu bengong, lalu menyebalkan, lalu minta maaf, lalu sedih, lalu ketawa-ketawa sendiri. Ajaib kan. Tapi kalian perlu tau, PMS itu emang sangat ajaib, maksudnya orang yang mengalami PMS itu ajaib. Sangat sulit diprediksi dan yah gitu lah. Tapi kadang saya sedih ketika diri saya sendiri atau melihat orang lain yang sedang PMS kemudian menggu

Ume 🌸

Gambar
It has indeed been a while since my last post. Lately, my life has been a rollercoaster of experiences—filled with unexpected twists and turns that have tested my strength and resilience. Amidst it all, I embarked on a solo journey to Japan, a feat I never thought possible. This adventure revealed to me a newfound sense of independence and self-discovery, showcasing both my inner strength and vulnerability in equal measure. Rejection has become a familiar companion on my path towards a secret ambition. The sting of the first rejection was sharp, but the seventh cut deeper than ever before. Despite the pain, I refuse to surrender to despair. The road to realizing my dreams may be uncertain, but I am resolute in my determination to persevere. To whoever may be reading this, know that love and hope are steadfast companions. Never lose faith in yourself and your aspirations, for the journey ahead is worth every trial and tribulation.